Sabtu, 13 Desember 2014

Aurora Azaria

Ini bukan pertama kalinya rindu hadir, dan membawa getar-getar rasa yang ingin berlabuh.
Begitu hangat, hingga dinginpun tak ingin mendekat.
Dan itu kamu,
Yang dalam hening, kemudian datang, 
Yang dalam diam, lalu mencintaiku.

Aku tahu,
Dan akupun mencintaimu,,

Sepertinya ini akan jadi milik kita.
Tertawa pada hal-hal konyol,
Menangis pada hal-hal yang menyedihkan.

Berjalan bergandengan melewati keramaian, atau sesekali berlari menyusuri sepi.
Indah bukan??
Indah jika kita mampu untuk saling bicara.
Tak perlu lagi menjadi laki-laki dan perempuan yang mencuri pandang lewat sudut mata, dan tersipu malu saat kita saling tahu.

Lalu Dalam hening, rindu datang, dan diam-diam aku mencintaimu…
Wahai perempuan yang aku puja,
Yang sebelumnya aku cintai lewat tulisan-tulisan mesra.

Aku mendekatkan diriku untuk dapat kau lihat seutuhnya,
Dipelupuk mata yang merefleksikan dirimu, aku mengantarkan cinta.
Membuang rasa diam-diam, dan mendekatkan nyata.


Wahai,perempuan yang mencintaiku. 
Aku mencintaimu..

Alasan Aku Mencintaimu

Aku mencintaimu karena kamu membuatku bahagia
Aku mencintaimu karena kamu membuatku merasa aman dan nyaman
Aku suka senyummu
Aku suka caramu mengatakan namaku
Aku senang dengan caramu memberi nama panggilan buatku

Aku suka sorot matamu ketika kamu bilang kamu mencintaiku
Dan bagaimana kamu menertawakanku,
ketika aku melakukan sesuatu yang bodoh, 
Disaat orang lain mungkin akan meledekku

Aku menyukai kenyataan bahwa ketika aku berada di dekatmu 
Aku bisa menjadi diriku sendiri dan tidak khawatir,
tentang apa yang mungkin kamu pikir tentang aku,

karena aku tahu kamu mencintaiku untuk siapa dan apa adanya aku.
Tidak peduli apa kesalahanku.
Aku senang bisa bangun dengan sapaanmu di pagi hari ...
membuat hari-hariku lebih baik.

Aku suka caramu memelukku
dan memegangku benar-benar erat, seperti tidak ada besok
Dan aku menyukai rasa ketika bibirmu menciumku,
walaupun itu hanya pada tanganku.

Aku suka tawamu
Aku suka mendengar suaramu
Aku suka saat kamu bergaul dengan keluarga dan temanmu, 
tidak peduli seberapa banyak kamu tidak menyukai mereka, 
atau siapa mereka.

Dan mendengarkanmu bercerita ceritamu, 
Kamu bisa mengatakan kepadaku seribu kali, 
dan aku tidak akan pernah lelah dari mereka, 
karena mereka adalah bagian darimu.

Tapi alasan utamaku mencintaimu karena

Kamu adalah kamu

Aku tahu mencintaimu menyiksa diri

Aku tahu mencintaimu menyiksa diri
Aku sadar merindukanmu mengiris hati
Aku pun mengerti melupakanmu melukai jiwa
Tapi aku yakin,
Ada cinta yang tumbuh diatas tandus padang hati,
Meski kadang saling mengingkari...

Aku tak akan lagi mempertanyakan cintamu...
Biarlah segala kenangan berlabuh di samudra bisu
Biarkan saja pintu hati mengatup bersama waktu menggulung sepi
Ku harus bisa merelakan keputusanmu..
Karena itu bahagiamu....
Meski perih untukku...

Gejolak hati kini tak lagi meletup untukmu
Kerinduan memuncak di titik jauh
Aku tak bisa lagi bernyanyi di semenanjung
Karena gelang janjimu masih merantai nafasku..

Berbahagialah kasih…
Sebelum aku bahagia
Itu pangkal dari tujuan hidupku...

Sempurnakan mimpimu cinta…
Sebelum aku memulai lagi menata mimpi…
Dan merajut serpihan luka...