Ini bukan pertama kalinya rindu hadir,
dan membawa getar-getar rasa yang ingin berlabuh.
Begitu hangat, hingga dinginpun tak ingin
mendekat.
Dan itu kamu,
Yang dalam hening,
kemudian datang,
Yang dalam diam, lalu
mencintaiku.
Aku tahu,
Dan akupun
mencintaimu,,
Sepertinya ini akan jadi milik kita.
Tertawa pada hal-hal
konyol,
Menangis pada hal-hal
yang menyedihkan.
Berjalan bergandengan melewati keramaian,
atau sesekali berlari menyusuri sepi.
Indah bukan??
Indah jika kita mampu untuk saling
bicara.
Tak perlu lagi menjadi
laki-laki dan perempuan yang mencuri pandang lewat sudut mata, dan tersipu malu
saat kita saling tahu.
Lalu Dalam hening, rindu datang, dan
diam-diam aku mencintaimu…
Wahai perempuan yang aku puja,
Yang sebelumnya aku
cintai lewat tulisan-tulisan mesra.
Aku mendekatkan diriku untuk dapat kau
lihat seutuhnya,
Dipelupuk mata yang
merefleksikan dirimu, aku mengantarkan cinta.
Membuang rasa
diam-diam, dan mendekatkan nyata.
Wahai,perempuan yang mencintaiku.
Aku mencintaimu..